Jumat, 23 September 2016

Surat Untuk Sahabat..

Hai Sahabat...
Bagaimana kabar mu di sana? Lama tak pernah dengar lagi kabar mu. Bukan karena kita terpisah sangat jauh, tapi aku merasa kamu memang "jauh".. 
Oh ya, selamat atas hari pernikahan mu.. Maaf aku tidak datang. Bukan karena aku tidak mau datang. Kamu tau aku tidak akan sanggup berdiri di sana, tidak akan pernah. Aku belum memiliki cukup kekuatan untuk bersahabat dengan keadaan bahwa sesungguhnya, masa itu telah berakhir.. Aku belum cukup berani memandang wanita yang kini menjadi istri mu dan harus merelakanmu. 
Kamu masih ingat, masa ketika kita sekolah dulu? Kamu berjanji bahwa kamu akan selalu ada untuk ku. Dimanapun dirimu berada. Kamu berjanji akan terus menemaniku melewati masa sulit ku di SMA. Menjadi bahan bully teman-teman karena aku akhirnya bisa bersahabat dengan mu. Bersahabat dengan mantan pacar teman ku sendiri. Kamu selalu bilang "ini bukan antara aku dan mereka, tapi ini antara kita. Inilah persahabatan kita." 



Sampai hari ini, aku tidak bisa menyembunyikan perasaan bangga bahwa aku pernah bersahabat dengan mu. Bahwa aku pernah menjadi penyemangatmu. 
Masih ingatkah kamu saat kita terpisah jarak karena kuliah? Bandung - Jakarta hanya dapat kita "tempuh" dengan telepon dan berkirim pesan. Hal-hal lucu selalu menjadi topik pembicaraan kita setiap hari. Tapi itu pun tidak bisa juga mengurangi kebiasaan kita untuk bertengkar. Kamu selalu bilang bahwa aku salah ambil jurusan. Hehehe.. Yah aku mengakui itu, kawan. Hanya saja, aku ingin kamu tahu bahwa setiap hari ku lalui dengan sebuah harapan bahwa kamu akan menemaniku, kuliah di kampus yang sama. 
Kawan, masih ingatkah saat hari dimana guru kita mengadakan ulangan mendadak?? Saat seperti itu, kamu hanya pasrah sambil bernyanyi "Mukjizaaatt ituu nyataaa..". Hahahahaha... Satu hal yang masih aku ingat sampai hari ini. Tapi akhirnya kita bisa juga melalui ulangan mendadak itu. 
Aku pun belum lupa saat kamu tidak bisa pergi sekolah karena rumah mu kebanjiran. Tahu kah kamu, bahwa hari itu adalah hari paling sepi sedunia (lebay)? Dan besok nya kamu bercerita bahwa kamu dibawa oleh TIM SAR menggunakan sampan?? Dan saat kamu di atas sampan, kebetulan ada seorang reporter televisi yang ingin mewawancarai mu sebagai korban banjir?  Hahahahahha... 

Banyak hal yang menjadi kenangan saat ini..
Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan, kawan.. Mungkin kamu tidak melihat perjuangan ku saat ini untuk dapat memperbaiki hidup ku, memperbaiki setiap kesalahan yang ku lakukan di masa lalu. Bahkan mungkin kamu tidak pernah tau setiap masalah yang datang dalam hidup ku saat ini. 

Sahabat... 
Dimanapun kamu berada sekarang, ketahuilah bahwa aku masih tetap aku yang dulu. Aku masih tetap menjadi gadis cengeng yang selalu butuh tempat untuk "berteduh". Aku masih tetap menjadi orang yang selalu mendoakan kebahagiaan mu, berdoa untuk setiap masa depan mu. Aku tau bahwa aku bukanlah orang yang akan menemanimu di sisa hidup mu, tapi ingatlah kawan, bahwa aku pernah hadir sebagai masa lalu mu, sebagai masa muda mu. 

Kelak jika kita bertemu di kehidupan yang lain... 
Aku akan menjadi gadis mu. Kita akan mengalahkan dunia, menjadi kuat karena satu sama lain. Dan jika aku bertemu dengan mu di kehidupan yang lain, hati ini akan tetap seperti ini adanya.. Seharusnya sejak awal ku buktikan betapa berarti nya kamu untuk ku, karena kini kurasakan "harga" yang harus ku bayar... 




To my bestfriend.. 
Ard's



0 komentar:

Posting Komentar

 

Princess Speaks Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang