Kamis, 10 Maret 2016

Andaikan Kau Datang Kembali

Lagu yang kembali dipopulerkan oleh Ruth Sahanaya (Uthe) ini selalu membuat mata saya berkaca-kaca bahkan mungkin sampai menangis..
Lirik dalam lagu ini bukan membuat saya mengingat mantan pacar atau pacar yang jauh. Lebih dalam, lirik lagu ini membawa ingatan saya pada alm ayah saya yang pergi 1 tahun yang lalu..

Ayah saya meninggal karena sakit komplikasi.. Berawal dari diabetes dan menjalar ke penyakit lain. Satu mata nya sudah tidak bisa melihat karena efek gula darah yang sampai merusak kornea mata. Mungkin karena penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini membuat ayah menjadi pribadi yang terlihat mudah marah, mengeluh tentang setiap keadaan.. Tapi kami sebagai keluarga selalu berusaha sabar untuk menghadapi beliau (terutama ibu). 1 tahun sebelum kepergian nya, keluarga kami pun ditimpa masalah yang sangat serius. Itu karena kesalahan yang saya buat. Kesalahan itu membuat keluarga kami harus rela kehilangan sejumlah uang yang nilai nya sangat besar karena tertipu oleh mantan pacar saya. Padahal uang itu dikumpulkan oleh ayah untuk masa depan saya, untuk membiayai pernikahan saya kelak.
Tapi di atas semua itu, ayah saya masih berkata "beruntunglah kita sebagai orang yang tertipu, bukan yang menipu. Kita tidak berbuat dosa dan merugikan orang lain". Betapa seorang ayah yang sangat bijak.

Walaupun penyakit membuat nya menjadi pribadi yang sulit dihadapi, beliau masih memberikan wejangan-wejangan hidup yang begitu bijak. Beliau mengajarkan kami untuk selalu memberi dan memberi. Saking ingin memberi, keluarga kami beberapa kali tertipu oleh orang-orang yang ingin meminta uang dengan penampilan seperti fakir miskin atau apapun.. Tapi Puji Tuhan, hal-hal itu tidak membuat keluarga kami kekurangan..

Ayah mulai kolaps sekitar bulan Januari 2015. Beliau mengalami sesak napas karena ada cairan yang menggenangi paru-paru nya. Saat itu beliau sudah menjalani cuci darah selama 6 bulan. Saat terakhir, hanya saya, ibu dan tante yang menemani beliau hingga nafas terakhir. Saya merasa sangat bersyukur bisa menemani beliau di saat terakhir sebagai perwakilan kakak2 saya.. Sehari sebelum meninggal, beliau sudah sempat meminta maaf pada setiap anggota keluarga.. Sudah saling ikhlas. Pesan terakhir beliau yang saya ingat "Kalau nanti bapak pergi, jangan ditangisi.. Berdoa saja karena ada Tuhan Yesus yang jemput bapak.."

Sampai saat ini, saya selalu ingat pesan yang selalu disampaikan oleh beliau: "jangan pernah takut untuk memberi.."

Betapa hatiku bersedih 
Mengenang kasih dan sayang mu.. 
Setulus pesan mu kepada ku
Engkau kan menunggu.. 



Selamat jalan ayah.. Tak ada pribadi yang lebih bijak selain ayah..

With love
Your last daughter


3 komentar:

  1. Sepertinya wajah ini tidak asing ... tapi siapa ya?

    BalasHapus
  2. Siapakah? Hehehehe... Saya newbie kok.. Salam kenal..

    BalasHapus
  3. Seperti seseorang di Seleman Yogjakarta, rights?

    BalasHapus

 

Princess Speaks Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang